Upaya Kurangi Risiko Kematian Ibu dan Anak, Kadiskes Prov. Kalbar Tekankan Perlu Adanya Pelayanan Kesehatan Secara Komprehensif, Terpadu dan Berkualitas
PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menggelar giat bertajuk Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC, dan Stunting, yang dilaksanakan di Hotel Orchardz Perdana Pontianak, pada Rabu (23/10/2024).
Meresmikan sekaligus membuka jalannya kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti menjelaskan sesuai dengan Peraturan pemerintah nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi bahwa Setiap Perempuan Berhak mendapatkan pelayanan kesehatan ibu untuk mencapai hidup sehat dan berkualitas serta mengurangi kematian ibu kematian bayi dan resiko stunting.
Berkenaan dengan itu, Kadiskes menekankan perlu adanya upaya untuk mencapai hal tersebut, sesuai dengan pendekatan siklus hidup Continum Of Care.
"Hal ini harus dimulai dari masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan sampai dengan masa sesudah melahirkan," pesan dr. Erna.
Dirinya memaparkan perlu adanya dorongan dalam upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil. Termasuk diantaranya persiapan kondisi fisik, mental dan sosial harus disiapkan sejak dini, yang bisa dipersiapkan mulai dari masa remaja.
"Begitu pula upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil juga diberikan kepada pasangan calon pengantin dan pasangan usia subur (Pu)," katanya.
Pelayanan ini, lanjut Kadiskes, bertujuan agar ketiga kelompok sasaran tersebut menjalankan perilaku hidup sehat, melakukan deteksi dini penyakit maupun faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan Reproduksi dan mendapatkan intervensi sedini mungkin jika ditemukan faktor resiko.
"Jadi saya harap, kedepannya setiap pasangan dapat mempersiapkan kesehatan yang optimal dengan melakukan skrining layak hamil baik secara mandiri melalui aplikasi Kescatin ataupun mendapatkan pelayanan di fasyankes baik di FKTP dan jejaring maupun di FKTRL dalam rangka mewujudkan Sumber daya manusia dan generasi yang sehat dan berkualitas bebas stunting," paparnya.
Lebih jauh, dr. Erna juga menekankan perlu adanya Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara komprehensif, terpadu dan berkualitas. Sehingga, sambungnya, hal ini dapat mendeteksi masalah atau penyakit dan dapat ditangani secara dini.
"Saat ini Pemerintah telah memenuhi setiap puskesmas dengan USG untuk keperluan skrining guna mendukung pelayanan yang berkualitas," ungkapnya.
"Sehingga diharapkan setiap ibu hamil di wilayah Kalimantan Barat dapat menjalani kehamilannya dengan sehat, bersalin dengan selamat serta melahirkan bayi yang sehat," sambungnya. (Dinkes Prov. Kalbar)