Pemprov Kalbar Launching Program Makan Bergizi Gratis, Kadiskes Pastikan Koordinasi Dengan BGN Terus Dilakukan

22 Jan 2025
infokes

PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat secara resmi melaunching pelaksanaan pemberian Makanan Bergizi Gratis (MGB), yang dimulai pada Senin (20/1/2025). 

Adapun, peluncuran program MGB tersebut dipimpin langsung Pj Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson yang turut hadir bersama jajaran Forkopimda di wilayah Kalbar. Pj Gubernur beserta rombongan turut meninjau pelaksanaan program MGB di SDN 29 dan SMPN 9 Kota Pontianak.

“Tentu ini menjadi komitmen kita (Pemprov Kalbar) dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kalbar,” kata dr. Harisson, M.Kes saat diwawancarai sesuai meninjau pelaksanaan program MGB di SDN 29 Pontianak Kota.

Dirinya juga menyebut bahwa di hari yang sama, selain dilaksanakan di Kota Pontianak, pelaksanaan pemberian MGB serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Landak.

“Tahap pertama hanya ada dua sekolah dulu, pertama SDN 29 Pontianak sebanyak 425 siswa dan SMPN 9 Pontianak sebanyak 654 siswa. Kami, dari Pemprov Kalbar bersama Forkopimda Kalbar, Pangdam, BPKP, Kabinda, siap mendukung dan membantu agar program ini terus terlaksana,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael menegaskan, pihaknya siap mensukseskan pelaksanaan Program MBG Presiden Prabowo Subianto dengan memanfaatkan kelengkapan yang ada.

“Kita siap support mengisi puzzle-puzzle yang kosong. Misalnya angkutan, pendistribusian, kebetulan kami punya semuanya, jadi bisa dimanfaatkan oleh Badan Gizi Nasional yang ada di Kalbar. Seratus persen kami support program ini berjalan dengan lancar,” jelas Pangdam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti yang turut mendampingi Pj Gubernur Kalbar saat launching pemberian MGB memastikan pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggungjawab pelaksanaan salah satu program anyar dari Presiden tersebut.

“Terutama terkait nilai gizi dan standar kelayakan makanan yang kita berikan kepada anak-anak harus kita jaga,” ujar dr. Erna.

Kadiskes juga memastikan pihaknya bakal terus mendukung upaya pemerintah lewat program BGN sebagai langkah pemberian gizi yang menyasar pada peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.

“Terlebih hal ini sangat berkaitan dengan penanganan stunting yang selama ini juga terus kita lakukan. Semoga lewat program BGN ini bisa berdampak langsung pada peningkatan mutu dan kualitas gizi anak-anak di Indonesia, khususnya Kalimantan Barat,” pungkasnya. (Dinkes Prov. Kalbar)

Bagikan