Pelayanan Kesehatan Bergerak Jawab Kebutuhan Kesehatan Masyarakat Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan Kabupaten Kayong Utara

5 Feb 2024
infokes

 

Pontianak - Dinkes Prov Kalbar kembali tayangkan program andalannya, Obrolan Terkini Kesehatan Kalimantan Barat (Rotikab) pada Jum'at (2/2/2024) melalui kanal media sosial yang kali ini mengangkat tema "Pelayanan Kesehatan Bergerak Kabupaten Kayong Utara". Hadir sebagai narasumber Erwin Sudrajat, S.Sos., M.A.P selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kab. Kayong Utara dan Iwan Dwi Purnomo, S.IP., M.Si yang merupakan Sekretaris Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kab. Kayong Utara bersama apt. Indah Puspasari, S.Si., MPH sebagai pembawa acara.

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 wib ini dibuka dengan salam kepada sobat sehat (sebutan kepada pemirsa Rotikab) oleh Indah, tak lupa juga memperkenalkan narasumber serta mengajak sobat sehat untuk setia menyimak acara yang memiliki slogan "simak obrolannya, serap informasinya" ini.

Kabupaten Kayong Utara (KKU) dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2007, sedangkan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kab. Kayong Utara dibentuk berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2016.

Dalam pemaparannya, Erwin menyampaikan apa yang menjadi visi dan misi Dinas Kesehatan KKU yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan bergerak.

“Dengan visi mewujudkan masyarakat Kayong Utara yang sehat secara mandiri dan salah satu misi nya memperluas akses pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Kayong Utara”, paparnya.

Berdasarkan kondisi geografis, KKU terdiri dari 6 kecamatan, 43 desa, 103 pulau (8 diantaranya merupakan pulau berpenghuni) dan termasuk dalam DPTK atau Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan. KKU memiliki 11 Puskesmas dengan 4 diataranya berada di daerah kepulauan. Kondisi geografis tersebut menjadi latar belakang diadakannya program pelayanan Kesehatan bergerak, yang dimulai dari Program Puskesmas Apung dan Kepulauan pada tahun 2009 sebagai tempat layanan Kesehatan yang dilaksanakan 1 kali dalam 1 bulan selama 7 hari, program ini sempat berhenti pada tahun 2013/2014 karena Pembangunan Puskesmas.

Seiring berjalannya waktu demi menjawab kebutuhan masyarakat program tersebut kembali diadakan dengan nama pelayanan kesehatan bergerak dengan lokus Desa Betok Jaya yang berada di wilayah Kecamatan Kepulauan Karimata. Untuk mencapai Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung tim pelayanan yang berjumlah 25-30 orang harus menempuh perjalanan selama 3 jam jika kondisi normal bahkan 6-7 jam jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Desa ini sendiri dihuni sekitar 200 KK atau sekitar 800 jiwa.

Dari penjelasan Iwan diketahui dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan bergerak ada 3 kegiatan yang sekaligus dilakukan.

“Pelayanan kesehatan bergerak itu bukan hanya pelayanan kesehatan saja, tetapi ada 3 kegiatan, yang pertama pelayanan kesehatan itu sendiri dengan spesialistik, yang kedua pemberdayaan masyarakat, yang ketiga peningkatan kapasitas petugas…”, jelasnya.

Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dalam 5 hari ini diawali dengan sosialisasi berbagai pihak beberapa waktu sebelum kegiatan dilaksanakan, dan 2 minggu sebelum pelaksanaan Dinas Kesehatan bersurat kepada Pemerintah Desa setempat sebagai pemberitahuan bahwa kegiatan akan dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya di siang hari, kegiatan pelayanan dibagi menjadi beberapa bagian antara lain: kegiatan pendaftaran pasien, assesmen awal oleh perawat, pelayanan dokter umum, pelayanan dokter spesialis, pelayanan penunjang dan pemberian obat-obatan. Selain pelayanan medis, dilakukan juga kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh petugas promosi kesehatan, yang dilakukan dengan cara memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai informasi kesehatan dan masalah kesehatan yang dialami masyarakat, hingga kegiatan layanan kesehatan lingkungan. Pada malam hari, tim menyelenggarakan sebuah kegiatan inovasi bernama Bingke PKB atau Bincang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Bergerak dengan dokter umum dan dokter spesialis sebagai narasumber yang membahas mengenai temuan kasus pada kegiatan di siang hari serta konsultasi kesehatan.

Demi terlaksananya program ini, Dinas Kesehatan KKU turut melibatkan berbagai pihak, diantaranya rumah sakit, TNI/POLRI, Pemerintahan Desa, Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial. Rumah Sakit berperan dalam perijinan dokter spesialis, TNI/POLRI dalam pengamanan, Pemerintah Desa dalam menyediakan homestay, pelibatan ibu-ibu PKK di desa, Dinas Pendidikan turut berperan dalam menyediakan sekolah sebagai tempat kegiatan layanan kesehatan.

Sebagai penutup Erwin menyampaikan bahwa begitu penting nya kegiatan ini bagi masyarakat, tetapi juga memerlukan anggaran yang besar, namun demikian tetap berkomitmen untuk memperluas akses pelayanan kesehatan dan berupaya tetap melaksanakan secara simultan dan terus menerus sesuai dengan visi misi yang telah disampaikan.

 

 

Bagikan