Kadiskes Sebut Koordinasi dan Kolaborasi Antar Pihak Jadi Kunci Utama Tingkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Anak serta Gizi

6 Nov 2024
infokes

PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menggelar pertemuan Evaluasi Lintas Sektor Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk masalah gizi (weight, faltering, gizi buruk, gizi kurang dan stunting), di Hotel Orchardz Gajah Mada, pada Rabu (30/10/2024).

Membuka pelaksanaan kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti menjelaskan terkait masalah gizi Kalimantan Barat Tahun 2023. Dimana berdasarkan data Sigizi terpadu data gizi buruk 1,17 %, gizi kurang 6,24%, stunting 15,49%, wasting 7,41%, underweigh 12,80 % serta weighfaultering 23,2%. 

"Sementara jika berkaca dari hasil capaian untuk tahun 2024 sampai bulan juni,  kondisi gizi di Kalimantan Barat, yakni gizi buruk 0,85%, gizi kurang 5,62%, stunting 13,42%, wasting 6,46%, underweigh 12,94% dan weigh faultering 27,95%," ungkapnya.

Dari data tersebut, Kadiskes mengatakan perlu adanya upaya menurunkan kasus kematian ibu dan anak serta stunting dengan melakukan langkah-langkah harmonisasi serta kebijakan yang mendorong upaya penurunan tersebut secara optimal dan berkesinambungan.

Maka dari itu, dia ingin agar lewat kegiatan ini diharap dapat menumbuhkan komitmen bersama, berkaitan erat dengan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan maternal dan perinatal, peningkatan pelayanan gizi dengan peran, serta komunitas pelayanan baik secara langsung maupun tidak langsung, LP/LS terkait, mitra pembangunan dengan melibatkan Instansi Pemerintah maupun Swasta yang meliputi kelompok Petugas Kesehatan Fasyankes, kelompok pemangku kebijakan serta kelompok masyarakat.

"Selain itu saya juga ingin mengingatkan bahwa dalam upaya penurunan kasus kematian serta peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak serta gizi, tentu banyak hambatan dan kendala yang dihadapi," imbuhnya.

"Untuk itu perlu dilakukan kerjasama, saling berkoordinasi dan bersinkronisasi antar semua pihak terkait," tambahnya.

Kadiskes juga menyisipkan harapan agar lewat kegiatan ini, mampu berdampak dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak maupun gizi secara komprehensif dan berkualitas. (Dinkes Prov. Kalbar)

Bagikan