Kadiskes Harap Hasil Pertemuan Workshop AMPSR dapat Dilanjutkan Secara Berjenjang dan Berkala Hingga ke Tingkat Mikro
PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Erna Yulianti menutup pelaksanaan Workshop Audit Maternal Perinatal Surveylens dan Respon (AMPSR), bertempat di ballroom Hotel Orchardz Perdana Pontianak, pada Selasa (29/10/2024).
Adapun, kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan 14 Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Umum Daerah yang terdiri dari unsur Bidan Mutu pelayanan RS, dr. SpOG dan SpA.
Dalam arahannya, Kadiskes mengingatkan setiap petugas kesehatan untuk tetap berupaya mengeliminasi kematian ibu dan perinatal agar dapat dicegah secara maksimal, khususnya dalam menerapkan 4 AMPSR di masing-masing institusi.
"Pertama ingatkan untuk tidak ragu dalam melibatkan penanggung jawab mutu pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan dan fasilitas kesehatan, sebagai mitra dalam kolaborasi pelaksanaan AMPSR," ungkap Kadiskes.
"Kemudian kedua, saya minta RSUD melakukan audit medik kasus-kasus kematian ataupun Nearmiss pada ibu hamil dan perinatal secara rutin," tambahnya.
Ketiga, Kadiskes minta setiap institusi terlibat mulai melakukan pemetaan sumber anggaran antara Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas, dalam rangka tindak lanjut respons. Dan juga tak lupa melakukan monitoring tindak lanjut rekomendasi (Respons) dan efektifitas rekomendasi dalam menurunkan kematian ibu dan neonatal di faskes maupun di kabupaten/kota.
"Kemudian terakhir, Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi menggunakan aplikasi MPDN dan instrument monitoring yang ada di Pedoman AMPSR revisi 2022," paparnya.
Disisi lain, dr. Erna juga menekankan kesepakatan setiap pihak yang hadir untuk melanjutkan pembinaan dan pemantauan pasca Pertemuan ini secara berjenjang dan berkala.
"Jangan lupa juga untuk aktif bekerjasama dengan organisasi profesi di Pusat untuk pelibatan organisasi profesi cabang di daerah, dalam pelaksanaan AMPSR," jelasnya.
Kadiskes berharap kegiatan pertemuan ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian dan memberikan dampak positif dalam upaya mencapai indikator-indikator program yang telah ditentukan.
"Dan semoga para peserta yang hadir dapat mengaplikasikan langsung di lapangan, khususnya di wilayah masing-masing," tutupnya. (Dinkes Prov. Kalbar)