Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Advokasi dan Sosialisasi Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE)

PONTIANAK – Dalam rangka pencanangan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) se-Provinsi Kalimantan Barat yang akan dicanangkan pada tanggal 26 September mendatang, Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang dilaksanakan di Hotel Harris Pontianak.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 28 s.d 30 Agustus 2023, dan pada Selasa pagi (29/8/2023), bapak Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., membuka secara resmi kegiatan ini dengan turut dihadiri oleh Direktur Jenderal P2P Kemkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS., dan Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemkes RI, dr. Prima Yosephine, MKM., serta melibatkan peserta dari lintas sektor yakni Tim Penggerak PKK, TNI/Polri dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kalbar.

Advokasi dan sosialisasi introduksi imunisasi Japanese Encephalitis merupakan langkah awal dalam rangka mendukung pelaksanaan pemberian imunisasi JE se Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 26 September 2023. Imunisasi akan diawali dengan pemberian imunisasi tambahan secara massal pada anak umur 9 bulan sampai dengan sebelum 15 tahun, yang selanjutnya selama 2 bulan pelaksanaan imunisasi tambahan tersebut, akan dilanjutkan dengan pemberian imunisasi JE sebagai imunisasi rutin bagi setiap anak usia 10 bulan.

Gubernur Kalbar dalam arahannya menyampaikan harapan akan suksesnya pelaksanaan imunisasi ini, ia juga menghimbau agar mempercepat capaian dengan turut melibatkan ibu-ibu PKK karena imunisasi akan banyak dilakukan di Posyandu atau klinik-klinik.

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa tenaga-tenaga vaksinator juga sudah ada berkaca dari vaksinasi Covid-19 kemarin. SDM vaksinator Covid-19 kemarin dapat digunakan untuk menambah tenaga vaksinator dan bisa mempercepat capaian imunisasi tambahan dan JE nantinya.

Sebagai informasi, Japanese Encephalitis merupakan virus dari gigitan NYAMUK CULEX yang terinfeksi virus JE hingga menyebabkan penyakit radang otak.

Berdasarkan data yang dilansir laman Central For Disease Control and Prevention (CDC) setidaknya ada 20 negara yang tertular seperti India, Bangladesh, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Korea Utara, Vietnam, Laos, Malaysia, Burma hingga Sri Lanka.

Nyamuk Culex sifatnya antropofilik, hewan yang tidak hanya menghisap darah binatang saja tetapi juga menghisap darah manusia, karena itu penularan JE dari hewan kepada manusia pun bisa terjadi. Oleh karena itu telah ditetapkan bahwa manusia bukanlah sumber utama penyakit tersebut.

 

#DinkesKalbar #Imunisasi #JapaneseEncephalitis #ImunisasiJE #JE #VaksinJE #ImunisasiAnak #Anak #Kemenkes #Vaksinasi #Germas #Kalbar #Kesehatan #KalbarSehat

September 1, 2023

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Website Resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Jalan D.A. Hadi No. 7 Pontianak
sekretariatdinkeskalbar@gmail.com