[SELASEH - SELASA SEHAT] Segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jika Muncul Tanda DBD

7 Nov 2023
infokes

Demam Berdarah Dengue (DBD) menginfeksi manusia lewat gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Jika sampai tergigit nyamuk jenis ini, maka akan timbul gejala-gejala DBD yang terdiri dari tiga fase yaitu Fase demam, pada fase ini, penderita akan mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius antara dua sampai tujuh hari.

Gejala lainnya yang mungkin timbul pada fase pertama adalah sakit kepala, nyeri pada beberapa anggota tubuh, sakit tenggorokan, dan muncul bintik-bintik merah pada permukaan kulit.

Pemantauan jumlah trombosit dalam darah diperhatikan oleh dokter, karena fase ini sangat rawan mengalami penurunan trombosit secara drastis. Jika dibiarkan akan menyebabkan pendarahan berkepanjangan.

Fase kritis, ini fase yang sangat dikhawatirkan. Meskipun demam dan gejala lainnya berangsur membaik, namun ternyata DBD belum benar-benar sembuh. Padahal, fase ini justru yang paling berbahaya dan mengancam jiwa.

Fase kritis terjadi pada tiga sampai tujuh hari sejak mengalami demam dan berlangsungnya fase kritis selama 24-48 jam. Ketika penderita sedang mengalami fase ini, sangat rawan terjadi dehidrasi dan kebocoran plasma jika tidak ditangani dengan benar.

Fase pemulihan. Jika fase kritis berhasil dilewati, penderita akan memasuki fase pemulihan. Terjadi dalam waktu 48-72 jam pasca fase krisis. Kadar trombosit pun akan berangsur naik hingga mencapai 150.000/mikroliter darah, sampai pada kadar normal.

Melihat dari fase-fase di atas dengan jumlah kasus DBD yang ada di Kalimantan Barat per Oktober 2023 yang meningkat mencapai 3.262 kasus, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan meminta Masyarakat untuk lebih waspada.

Segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terutama pada anak-anak jika mendadak demam tinggi sulit turun setelah diberikan obat, sakit kepala hebat, nyeri perut, muka kemerahan agar dapat dengan cepat tepat ditangani oleh petugas kesehatan.

Upaya pencegahan penyebaran DBD harus selalu dilakukan dengan disiplin menjaga kebersihan lingkungan dan penerapan 3M plus. Namun, apabila sudah terinfeksi, cepat tanggap dalam menghadapinya dapat menurunkan risiko kematian akibat DBD.

 

Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar

(dr. Erna Yulianti)

Bagikan