[SELASEH - SELASA SEHAT] Ayo Peduli Cegah DBD Dengan Jadi Juru Pemantik (JUMANTIK)

15 Nov 2023
infokes

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah masalah lingkungan yang bersumber dari nyamuk dan adanya pembiaran sarang nyamuk oleh setiap orang. DBD tidak hanya menyerang pada musim hujan, pada musim kemarau pun potensi seseorang terserang DBD masih ada, belum lagi Indonesia adalah negara endemis DBD. Hal itu bisa terjadi ketika seseorang tidak melakukan perilaku hidup sehat, seperti jarang bersih-bersih dan terbiasa menggantungkan pakaian bekas pakai.

Upaya efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD adalah menetapkan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik). Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum.

Sarang nyamuk tersebut hendaknya diberantas dengan segera agar tidak menimbulkan DBD. Tugas Jumantik lainnya adalah melakukan 3M+, dan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN), yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas.

Baru baru ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor :400.7.9/5140/DINKES Tentang Penanganan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Provinsi Kalimantan Barat, oleh karena itu diminta untuk semua masyarakat bersama-sama pemerintah dan pihak swasta untuk peduli serta terlibat dalam Gerakan CEKAL DBD (Gerakan Serentak Cegah Cekal) DBD di lingkungan sekitar rumah, salah satunya dengan menjadi JUMANTIK yang bertindak sebagai agent of change dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat agar Kalimantan Barat bebas dari DBD.

 

Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar
(dr. Erna Yulianti)

Bagikan