Radang Sendi Lutut
Lutut mempunyai sendi engsel yang memungkinkan pergerakan satu arah. Dengan meluruskan atau menekuk, lutut berupaya menopang berat badan tubuh. Saat berdiri tumpuan berada pada lutut. Selain itu lutut dapat membantu pergerakan seseorang berjalan, berlari, naik dan turun tangga serta olahraga. Namun tidak jarang seseorang mengalami kelainan pada sendi lutut. Kelainan sendi lutut adanya gangguan yang terjadi pada sendi lutut yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk dan atau keterbatasan fungsi sendi yang dapat disertai dengan rasa sakit. Penyebab dari kelainan sendi bermacam- macam. Hal tersebut bisa terjadi karena peradangan, cedera, proses degeneratif dan lain- lain.
1. Penyebab kelainan sendi lutut
- Osteoarthritis, merupakan jenis radang sendi yang umum terjadi seiring waktu ketika tulang rawan, bantalan pelindung diantara tulang hilang. Sendi menjadi
nyeri dan kaku. Osteoarthritis berkembang perlahan dan biasanya terjadi selama usia paruh baya.
- Rheumatoid Arthritis. Kondisi ini adalah penyakit kronis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian. Akibat kondisi ini umumnya
persendian dapat menjadi cacat (biasanya terjadi di jari dan pergelangan tangan)
- Bursitis adalah peradangan benjolan berisi cairan yang berperan sebagai bantalan pada sendi. Kondisi ini sering terjadi pada sendi yang melakukan aktivitas
berat, termasuk lutut.
- Tendinitis, kondisi ini akan menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada tendon yang merupakan jaringan yang menyatukan otot dan tulang. Dalam hal ini,
tendon patella adalah yang menyatukan otot dan tulang pada lutut.
- Cedera, hal ini dapat terjadi ketika sering melakukan aktivitas fisik yang cukup berat dengan gerakan melompat atau berlari, maka akan memberikan banyak
tekanan pada lutut yang bisa membuat lutut cedera.
- Infeksi virus. Ruam atau demam akibat infeksi virus dapat membuat gerakan sendi terasa nyeri.
- Kelainan lain (Kanker, penyakit bawaan)
2. Gejala
- Nyeri hilang dan timbul
- Kulit memerah dan terasa hangat
- Lutut terasa kaku
- Terdengar bunyi retak saat lutut digerakkan
- Keterbatasan gerak
- Kelainan bentuk lutut
- Keterbatasan fungsi
3. Faktor risiko
- Obesitas
- Merokok
- Usia
- Cedera
- Penyakit bawaan
4. Komplikasi
- Meniskus robek (kondisi berupa adanya luka atau robek pada tulang rawan lutut)
- Ketidakstabilan sendi
- Arthritis
- Gangguan fungsi dan mobilitas
5. Pemeriksaan
- Tes Darah
- Pemindaian (Rontgen, CT Scan, MRI)
- Analisis Cairan Sendi
- Rthrocentesis
6. Penanganan
- Penanganan dilakukan sesuai dengan penyebab serta kondisi pasien.
- Perawatan mandiri
- Istirahat cukup
- Mengompres bagian sendi yang bengkak dengan air dingin selama 15 menit beberapa kali dalam sehari
- Menggunakan obat pereda nyeri
- Merendam sendi yang nyeri di air hangat
- Menggunakan koyo yang dapat memberikan rasa hangat pada sendi
- Mengoleskan balsem atau minyak urut yang bisa menghangatkan sendi
- Menurunkan berat badan bila mengalami obesitas
- Latihan gerak dan penguatan otot
7. Tindakan medik
- Obat- obat khusus
- Fisioterapi
- Injeksi sendi
- Operasi
8. Pencegahan
- Melakukan pemanasan sebelum olahraga dan peregangan setelah olahraga
- Meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga secara bertahap
- Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kondisi tubuh
- Menjaga berat badan ideal
- Melakukan pola hidup sehat
- Minum suplemen penguat sendi dan meredakan nyeri sendi dengan obat yang tepat
- Hindari gerakan yang memperberat sendi
Sumber:
Kartinawati, AMK, 2023, Perawatan dan Pencegahan Kelainan Sendi Lutut, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, Direktorat Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI
Purnamasari Triyanti. 2016. Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, Aktivitas Fisik dan Obesitas dengan Kejadian Osteoarthritis Lutut di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Gambar : Alo Dokter