Memperingati Hari Aktifitas Fisik Sedunia (HAFS), 6 April 2025
Hari Aktivitas Fisik Sedunia (HAFS) diperingati setiap tanggal 6 April dan didefinisikan sebagai peringatan terhadap pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan. Aktivitas fisik yang dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur dapat menciptakan kondisi Kesehatan perorangan yang sehat dan bugar.
Kekebalan tubuh orang yang rutin melakukan aktivitas fisik (olahraga) akan terbentuk dengan baik sehingga bisa melindungi dirinya dari berbagai penyakit.Aktivitas fisik tidak hanya terbatas pada olahraga, tetapi juga bergerak aktif dalam keseharian. Kurang aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab utama penyakit tidak menular (PTM).
PTM yang banyak terjadi di Indonesia antara lain seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan juga stroke. Padahal penyakit tersebut sebenarnya bisa dikurangi resikonya dengan banyak melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan harian Anda. Oleh karena itu pemerintah melalui Kemenkes RI memiliki program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Secara umum aktivitas fisik dibagi menjadi tiga macam, yaitu aktivitas fisik sehari-hari, aktivitas fisik dengan latihan, dan juga olahraga. Aktivitas fisik yang cukup (minimal 30 menit setiap hari) dapat dilakukan di mana saja, tidak harus di tempat pusat kebugaran atau menggunakan berbagai macam peralatan olahraga yang mahal harganya.
Jenis Aktivitas Fisik
1. Aktivitas fisik harian
Jenis aktivitas yang pertama ada dalam kehidupan Anda sehari-hari. Kegiatan sehari-hari dalam mengurus rumah bisa membantu Anda untuk membakar kalori yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Seperti misalnya adalah mencuci baju, mengepel, jalan kaki, membersihkan jendela, berkebun, menyetrika, bermain dengan anak, dan sebagainya. Kalori yang terbakar bisa 50 – 200 kcal per kegiatan.
Ketika di kantor Anda bisa memanfaatkan tangga untuk naik dan turun lantai ketimbang menggunakan lift meski hanya satu atau dua lantai saja.
2. Latihan fisik
Latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana misalnya adalah jalan kaki, jogging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya. Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang seringkali disatukategorikan dengan olahraga.
3. Olahraga
Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk mendapatkan prestasi. Yang termasuk dalam olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, berenang, dan sebagainya.
Manfaat Aktivitas Fisik:
- Mengendalikan berat badan
- Mengontrol tekanan darah
- Menurunkan resiko tulang keropos pada wanita
- Mencegah penyakit diabetes melitus
- Membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah
- Meningkatkan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh
- Menjaga dan memperbaiki kelenturan sendi dan otot
- Memperbaki postur tubuh
- Mengendalikan stres dan mengurangi kecemasan
Untuk mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal direkomendasikan untuk melakukannya dengan prinsip BBTT yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. Selengkapnya pada halaman https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-jenis-aktivitas-fisik
https://ayosehat.kemkes.go.id/aktivitas-fisik-dan-manfaatnya
Gambar:
Foto: Getty Images/iStockphoto/Alessandro Biascioli via https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7279440/6-april-hari-aktivitas-fisik-sedunia-ini-sejarah-dan-tujuan-peringatannya