Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Manfaat Teh Bagi Tubuh

2 Feb 2024
infokes

Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Perbedaan kelompok dan penamaan teh dilakukan berdasarkan cara pemrosesan teh tersebut sebelum dan setelah dipetik dari pohon, yaitu:

1. Teh Hitam / Black Tea, Teh ini dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Sering juga dikenal dengan nama teh merah.

2. Teh Oolong / Oolong Tea, Teh ini dalam pengolahannya melalui setengah proses fermentasi. Merupakan minuman favorit di Cina dan India.

3. Teh Hijau / Green Tea, Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi. Setelah daun teh dipetik langsung diolah. Memiliki khasiat yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mampu menurunkan risiko terkena kanker. Mulai populer di Asia yaitu Cina dan Jepang.Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses oksidasi. Saat di pohon, daun teh juga terlindung dari sinar matahari agar tidak menghasilkan klorofil atau zat hijau daun. Karena diproduksi lebih sedikit, harganya lebih mahal.

Manfaat Teh Bagi Kesehatan

1. Melawan radikal bebas, Teh mengandung antioksidan sehingga bermanfaat bagi tubuh untuk melawan radikal bebas. Di dalam tubuh, radikal bebas muncul dari proses pembakaran. Radikal bebas inilah yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Antioksidan dalam teh inilah yang dinilai memiliki kemampuan melawan radikal bebas yang bisa membahayakan kesehatan.

2. Membantu menurunkan berat badan, Teh merupakan minuman yang hampir tidak memiliki kalori. Kandungan di dalam teh dapat menghambat penyerapan lemak. Teh juga membantu membakar lemak lebih banyak saat Anda berolahraga. Namun, untuk dapat menurunkan berat badan, jangan menambahkan banyak gula dan susu ke dalam teh Anda.

3. Membuat kulit lebih sehat, Minum teh hitam secara teratur dinilai dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit. Meski demikian, minum teh hitam panas (hangat) dinilai lebih bermanfaat bagi kesehatan ketimbang menikmatinya sebagai es teh.

4. Menurunkan risiko penyakit Alzheimer, teh hijau dapat membantu Anda mengembangkan resistansi terhadap stres, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Kandungan polifenol dalam teh bisa melindungi sel dari kerusakan.

5. Menurunkan risiko diabetes, Minum teh hitam setiap hari juga disebut dapat menurunkan risiko diabetes tipe-2 dengan membantu mengendalikan gula darah setelah makan.

6. Menurunkan kadar kolesterol, Penelitian yang dipublikasikan di "Journal of Nutrition" melaporkan, mereka yang minum teh hitam tanpa gula secara rutin mengalami penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, dibandingkan individu yang tidak mengonsumsi teh hitam. Selain itu, hasil dari beberapa uji klinis lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk kolesterol LDL, trigliserida, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

7. Meningkatkan kesehatan jantung, Teh punya khasiat antiinflamasi lewat kandungan katekin, yang dapat membuat pembuluh darah relaks dan jernih sehingga mengurangi tekanan pada jantung.

8. Membuat gigi lebih kuat, Menurut sebuah penelitian di jurnal "Journal of Oral and Maxillofacial Pathology", konsumsi teh hijau secara rutin memberikan manfaat sebagai antibakteri pembentuk lubang di gigi, bagi peminumnya. Selain itu, minum teh hijau secara rutin bisa mencegah gigi berlubang makin parah.

9. Memperbaiki kualitas tidur, Menurut sebuah penelitian di jurnal "Integrative Medicine Research", minum teh dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada mereka yang mengalami insomnia ringan hingga sedang.

10. Meningkatkan metabolisme tubuh, Kafein dalam teh diketahui dapat membantu meningkatkan ketajaman mental serta meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak hingga 100 kalori per hari.

Kandungan pada teh 

Daun teh mengandung 30-40% polifenol yang sebagian besar dikenal sebagai katekin. Katekin (polifenol) adalah antioksidan yang kuat, lebih kuat daripada vitamin E,vitaminC, dan β-karoten. Khasiat utama tehberasal dari senyawa polifenol yang dikandungnya. Di dalam tubuh, senyawa ini membantu kinerja enzim superoxide dismutase (SOD) yang berfungsi menyingkirkan radikal bebas.

Radikal bebas didefinisikan sebagai atom/molekul/senyawa yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Karena secara kimia, molekulnya tidak berpasangan, radikal bebas cenderung untuk bereaksi dengan molekul sel tubuh. Kemudian menimbulkan senyawa tidak normal (radikal bebas baru yang lebih reaktif) dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting. Beberapa komponen tubuh yang rentan terhadap serangan radikal bebas antara lain : kerusakan DNA, membran sel, protein, lipid peroksida, proses penuaan dan autoimun manusia. Radikal bebas merupakan biang keladi berbagai keadaan patologis seperti penyakit liver, jantung koroner, kanker, diabetes, katarak, penyakit hati, dan berbagai proses penuaan dini. Secara medis senyawa katekin teh hijau memiliki banyak manfaat seperti mampu mengurangi resiko kanker, tumor, menurunkan kolesterol darah, mencegah tekanan darah tinggi, membunuh bakteri dan jamur. Kemampuan katekin teh hijau menangkap radikal bebas 100 kali lebih efektif daripada vitamin C dan 25 kali lebih efektif daripada vitamin E. Disamping polifenol, teh juga mengandung alkaloid dan mineral yang berkhasiat bagi kesehatan. Mineral penting di dalam teh adalah flour yang bagus untuk kesehatan gigi. Sementara itu, kandungan kafein dalam teh membantu memperlancar keluarnya air seni. Dengan demikian mengkonsumsi teh dengan kadar yang sesuai akan membuat tubuh menjadi sehat dan tercegah dari beberapa penyakit.

 

Sumber :

1. Elsa Savitrie, SKM ,M.Kes, Direktoral Jenderal Pelayanan Kesehatan, Manfaat Teh Bagi Manusia, 2022

2. Poltekes Kemenker RI, Teh Hijau dan Kesehatan, 2021

Bagikan