Kencing Manis pada Remaja
Penulis : Tim Content KlikDokter
Di tengah meningkatnya prevalensi penyakit gaya hidup di masyarakat, kencing manis atau diabetes mellitus menjadi perhatian khusus, khususnya pada remaja. Meskipun sering kali diasosiasikan dengan orang dewasa atau lansia, remaja pun tak luput dari risiko terkena penyakit ini.
Pengertian
Kencing manis atau diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin yang cukup atau resistensi tubuh terhadap insulin.
Penyebab
Beberapa penyebab diabetes pada remaja meliputi:
Genetika: Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko.
Kegemukan: Berlebihnya berat badan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada remaja.
Gaya Hidup: Kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat.
Resistensi Insulin: Sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Riwayat Kelahiran dengan Berat Tinggi: Lahir dengan berat lebih dari 4 kg.
Gejala
Gejala diabetes pada remaja dapat mencakup:
Kelelahan yang berkepanjangan.
Sering merasa haus.
Sering buang air kecil.
Berat badan turun tanpa alasan jelas.
Luka yang lama sembuh.
Penglihatan kabur.
Infeksi kulit atau jamur yang berulang.
Diagnosis
Diagnosis meliputi:
- Tes Glukosa Puasa: Mengukur kadar gula darah setelah berpuasa semalam.
- Tes Toleransi Glukosa Oral: Mengukur respons tubuh terhadap glukosa.
- Hemoglobin A1c: Tes untuk mengukur rata-rata kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.
Pengobatan
Pengobatan diabetes pada remaja terdiri dari:
Terapi Insulin: Untuk diabetes tipe 1 atau beberapa kasus tipe 2 yang parah.
Obat-obatan Oral: Seperti metformin.
Perubahan Gaya Hidup: Diet sehat dan olahraga rutin.
Pemantauan Rutin: Memantau kadar gula darah untuk menjaga dalam rentang target.
Pencegahan
Pencegahan meliputi:
- Pola makan yang seimbang.
- Olahraga secara rutin.
- Memantau berat badan.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika memiliki faktor risiko.
Komplikasi
Tanpa pengelolaan yang tepat, diabetes dapat menyebabkan:
- Penyakit jantung atau stroke.
- Gangguan penglihatan.
- Kerusakan ginjal.
- Kerusakan saraf.
- Luka atau infeksi yang parah, terutama di kaki.
Referensi :
World Health Organization (WHO).
International Diabetes Federation (IDF).
American Diabetes Association (ADA).
Mayo Clinic.
Sebagai kesimpulan, kesadaran dan pemahaman tentang diabetes mellitus, khususnya pada remaja, adalah hal krusial mengingat dampak jangka panjang dari penyakit ini. Dengan pendidikan, pencegahan, dan pengelolaan yang tepat, remaja dengan diabetes dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Beberapa gejala dan artikel tentang penyakit kencing manis sudah pernah dibahas di KlikDokter.
Sumber:
Gambar: KlikDokter
AyoSehat!Kemkes, seperti telah tayang pada halaman https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pencegahan-infeksi-bagi-remaja/kencing-manis-pada-remaja