Kenali Asam Lambung

3 May 2024
infokes

Asam lambung naik adalah salah satu penyakit yang paling umum di dunia. Di dunia medis, sebutannya adalah penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Refluks gastroesofagus sebenarnya adalah mekanisme normal untuk mencegah penumpukan cairan berlebih di lambung yang biasanya terjadi setelah makan. Dalam proses ini, ada gerakan mundur isi lambung ke kerongkongan. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya, dari bayi hingga orang dewasa.

Adapun GERD terjadi ketika mekanisme GER muncul dalam frekuensi dan/atau dengan volume yang tak normal. Kondisi ini juga biasanya muncul sebagai gejala yang mengganggu, seperti mulas dan regurgitasi alias naiknya isi lambung ke kerongkongan bahkan sampai ke mulut, termasuk makanan dan asam lambung. Karena itulah GERD kerap disebut asam lambung oleh masyarakat awam.

Meski asam lambung tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.

Ciri-ciri Asam Lambung Naik

Ciri-ciri asam lambung naik yang utama adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn), yang bisa memburuk setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, maag dan sesak napas, serta mulut terasa asam.

Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Apa yang Dirasakan Saat Asam Lambung Naik?

Pengalaman yang dirasakan setiap orang ketika asam lambungnya naik bisa berbeda-beda. Selain sensasi terbakar di dada, biasanya orang merasakan hal-hal berikut ini:

  • Nyeri dada
  • Mual atau mulas
  • Bersendawa
  • Sensitif terhadap jenis makanan tertentu
  • Sulit menelan makanan
  • Seperti ada benjolan di kerongkongan
  • Batuk terus-menerus
  • Suara serak
  • Tenggorokan terasa sakit atau terbakar
  • Asma
  • Muntah
  • Sulit tidur di malam hari

Perbedaan Asam Lambung dan Sakit Maag

Meski sama-sama terjadi pada lambung, ada perbedaan yang cukup signifikan antara penyakit asam lambung dan maag. Salah satunya GERD terjadi karena masalah cincin otot esofagus yang menyebabkan isi lambung naik ke atas. Sedangkan maag muncul ketika terjadi iritasi pada dinding lambung. Ada sejumlah penyebab iritasi lambung, seperti luka pada lambung, infeksi bakteri, peradangan lambung, dan GERD itu sendiri.

Kemudian dari sisi gejala, orang yang menderita maag paling sering mengeluhkan nyeri atau perih di ulu hati sebagai gejala utama. Tidak ada sensasi terbakar pada dada layaknya GERD. Tidak ada pula regurgitasi, kerongkongan seperti terganjal sesuatu, dan sulit menelan yang kerap muncul sebagai gejala asam lambung naik.

Perbedaan lainnya ada pada sumber penyakit. GERD karena masalah pada sfingter esofagus bawah. Sedangkan maag murni berkaitan dengan organ lambung. Pengobatan maag pun berbeda dengan asam lambung. Penderita maag mendapat obat sesuai dengan penyebabnya. Adapun penanganan pasien asam lambung difokuskan pada perbaikan atau peningkatan fungsi cincin otot esofagus.

Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

Ketika merasa asam GERD yang ditandai dengan heartburn, jangan panik. Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah berbaring dengan bantal atau benda apa pun yang bisa membuat posisi kepala lebih tinggi. Tujuannya adalah asam lambung tidak terus naik sehingga bisa mencegah luka pada kerongkongan.

Kedua, atur pernapasan agar tubuh lebih rileks. Bila Anda khawatir hingga merasa stres, lambung akan bekerja lebih keras dan bisa menambah risiko kesehatan lain. Kalau sudah merasa tenang, minumlah air hangat secara perlahan untuk meredakan sensasi terbakar.

Jika merasa ingin muntah, jangan ditahan. Sebaiknya keluarkan saja semuanya agar merasa lebih nyaman. Setelah muntah, tunggu kira-kira 30-60 menit untuk mengisi kembali perut dengan makanan meski sedikit. Jika telah merasa lebih baik, sebaiknya langsung kunjungi dokter untuk memeriksakan diri.

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Asam Lambung

GERD dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari, seperti menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, menjauhi makanan tertentu, termasuk buah yang asam, dan berhenti merokok. Beberapa tanaman herbal, seperti jahe, maupun bahan alami seperti cuka apel dan buah pir, juga diklaim bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung.

Dokter juga dapat memberikan obat untuk mengatasi penyakit asam lambung dan meredakan maag akibat asam lambung. Jika cara tersebut belum dapat mengatasi penyakit asam lambung, operasi dapat dilakukan.

Penyakit asam lambung dapat dicegah dengan tidak segera berbaring setelah makan, menghindari konsumsi makanan yang pedas dan asam, termasuk jenis sayuran tertentu, serta menerapkan jadwal makan yang teratur. Selain itu, penyakit ini juga dapat dicegah dengan berhenti minum minuman berkafein, seperti kopi, serta minuman beralkohol.

Sumber:

AloDokter. Telah tayang dengan judul Pengertian Penyakit Asam Lambung https://www.alodokter.com/penyakit-asam-lambung

Primaya Hospital. Telah tayang dengan judul Ciri-ciri Asam Lambung Naik. https://primayahospital.com/penyakit-dalam/asam-lambung-naik/

Bagikan