Dampak dan Tips Penggunaan Air Conditioner (AC)
12 Jun 2024
infokes
Ilustrasi Pemakaian AC sehari-hari (foto: RRI/Suratmi)
Penggunaan air conditioner (AC) telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, terutama di daerah dengan iklim panas dan lembab. Namun, penggunaan AC yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Penggunaan AC dapat berdampak negatif bagi kesehatan, di antaranya:
- Masalah pernapasan: Udara dingin dan kering dari AC dapat mengiritasi saluran pernapasan, memicu batuk, pilek, atau sinusitis.
- Kulit kering: Udara dingin dari AC dapat mengikis kulit, sehingga kulit menjadi kering, mengelupas, dan berujung pecah-pecah.
- Dehidrasi: Udara kering yang dihasilkannya dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
- Penurunan sistem imun: Paparan udara dingin secara terus-menerus juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Gangguan tidur: Penggunaan AC dapat mengganggu tidur.
- Sick Building Syndrom (SBS): SBS merupakan gangguan kesehatan yang timbul akibat pemakaian AC, di antaranya adalah flu, batuk dan iritasi kulit maupun mata.
- Penyebaran penyakit: AC juga dapat menjadi medium untuk penyebaran bakteri dan virus jika tidak dipelihara dengan baik atau jika filter udaranya tidak diganti secara teratur.
Untuk meminimalisir dampak negatifnya, Anda dapat mencoba untuk:
- Menjaga suhu AC tidak terlalu dingin
- Memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan
- Membersihkan atau mengganti filter AC secara teratur
- Menggunakan pelembab udara jika diperlukan
Dengan mengelola penggunaan AC secara bijak, kita dapat mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan dan tetap menikmati kenyamanan yang diberikannya.
Sumber:
RRI. Penggunaan Air Conditioner: Dampak Dan Tips Penanganannya. https://www.rri.co.id/kesehatan/725924/penggunaan-air-conditioner-dampak-dan-tips-penanganannya
Berbagai sumber lain