Apakah Mencuci Tangan Harus Memakai Sabun?
Langkah untuk mewujudkan Indonesia bersih, sehat, dan berkualitas, dapat dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan rumah tangga seperti menjaga kebersihan dan kesehatan, peduli akan kondisi lingkungan sekitar termasuk membiasakan cuci tangan pakai sabun sejak usia dini.
Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan hal yang amat penting, tidak hanya untuk menghindarkan diri dari virus COVID-19 yang hingga hari ini masih menjadi masalah, tetapi juga untuk mengurangi risiko wabah berikutnya di masa depan. Disamping itu menjadi hal penting untuk menghentikan kematian yang sesungguhnya dapat dicegah, yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan dan diare yang bertanggung jawab atas 25% kematian anak setiap tahun di Indonesia.
Mengapa cuci tangan harus memakai sabun?
- Karena kita melakukan dan memegang banyak hal menggunakan tangan, maka kita perlu memastikan tangan kita dalam kondisi bersih.
- Jika kita tidak rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengal ir, kuman penyakit akan berpindah ke dalam tubuh kita sendiri.
- Kulit tangan kita selalu lembab, karena secara alami mengandung lemak. Oleh karena itu, kuman/kotoran mudah menempel di tangan kita dan akan berpindah ke benda/makanan yang kita pegang.
- Sabun dapat membersihkan tangan dari lemak dan kotoran yang mengandung penyakit. Cucilah tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir agar lemak kdan kuman/kotoran benar-benar hanyut bersama dengan air tersebut.
- Kita dapat menggunakan sabun batang, sabun cair, sabun krim/colek untuk meluruhkan lemak dan kotoran di tangan.
Selain sabun apa yang dapat digunakan untuk cuci tangan?
- Kita dapat menggunakan hand sanitizer/tisu basah mengandung alkohol jika tidak menemukan sabun dan air bersih yang mengalir untuk cuci tangan.
- Pada masyarakat di pedesaan, pilihan pengganti sabun dapat menggunakan bahan dari tumbuhan tertentu, seperti kelerak.
Sumber:
Buku Bacaan Kader Posyandu. "Cuci Tangan Pakai Sabun". Kementerian Kesehatan