Apa Itu Bullying atau Perundungan?
Bullying atau perundungan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang untuk merendahkan, menyakiti, atau merugikan orang lain. Tindakan ini bisa dilakukan secara verbal, fisik, atau sosial, baik oleh perorangan maupun kelompok. Bullying bisa terjadi di berbagai tempat, seperti di sekolah, tempat kerja, lingkungan online, atau di tempat umum. Tindakan bullying bisa membuat korban merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan.
Beberapa ciri-ciri korban bullying, di antaranya:
- Cenderung murung atau mengurung diri
- Malas pergi bersekolah atau bertemu dengan teman-temannya
- Terdapat luka, memar, baju sobek tanpa sebab yang jelas dan tidak mengakuinya
Bullying bisa menjadi benih dari banyak kekerasan lain, seperti tawuran, intimidasi, pengeroyokan, dan pembunuhan. Melakukan bullying merupakan tindakan tidak terpuji yang merugikan korbannya dan bisa berakibat pada kesehatan psikisnya.
Apa Penyebab Seseorang Menjadi Pelaku Bullying ?
Ada beberapa penyebab di antaranya:
- Pernah menjadi korban bullying dan merasa ingin balas dendam
- Merasa iri, kalah saing atau marah dengan korban
- Kurang mendapatkan perhatian atau kasih sayang keluarga
- Agar dapat diterima dalam group atau kelompok
- Belum terbiasa menerima perbedaan di sekitarnya
Cara Mengatasi Bullying
Menurut Maryam B Gainau dalam buku Perkembangan Remaja dan Problematikanya, berikut cara mengatasi bullying bagi remaja antara lain sebagai berikut:
1. Sekolah perlu menciptakan kultur sekolah yang aman, nyaman, dan sehat sehingga anak dapat berinteraksi dengan teman-teman dengan baik. Sekolah juga perlu memberikan sanksi tegas kepada anak yang melakukan bullying sehingga remaja merasa jera dan tidak melakukan bullying lagi kepada temannya.
2. Guru dan orang tua perlu mengajarkan kepada anak/remaja untuk menyelesaikan masalah bukan dengan cara kekerasan dan main hakim sendiri melainkan dengan pendekatan musyawarah bersama untuk mencari solusi yang terbaik.
3. Guru perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang baik sehingga anak bisa saling menghargai dan menghormati.
4. Guru perlu melakukan pendekatan konseling kepada anak yang mengalami bullying sehingga anak remaja tidak memiliki trauma berkepanjangan, minder, dan takut untuk bersosialisasi dengan orang lain.
5. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk menangani bullying dengan musyawarah yang baik sehingga dapat mencari solusi yang terbaik.
Sumber:
Detik Jabar. "Pengertian Bullying Adalah: Jenis, Penyebab dan Cara Mengatasinya". Selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6284761/pengertian-bullying-adalah-jenis-penyebab-dan-cara-mengatasinya.
Disdik Kab. Purwakarta. "Mengenal Lebih Dalam Tentang Bullying, Faktor Penyebab, Bahaya dan Cara Pencegahannya". https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya--dan-cara-pencegahannya?
Dinsos PPPA Kab. Kulonprogo. "Bullying atau Perundungan". https://dinsos.kulonprogokab.go.id/detil/815/bullying-atau-perundungan
SMAN 2 Tanjung Selor. "APA PERUNDUNGAN (BULLYING) ITU ?". https://smandatase.sch.id/berita/apa-perundungan-bullying-itu
Detik Edu. "Ciri-ciri Bullying di Sekolah, Ketahui Ciri Pelaku dan Korbannya". Selengkapnya: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7036893/ciri-ciri-bullying-di-sekolah-ketahui-ciri-pelaku-dan-korbannya