Waspada Difteri [Selasa Sehat]

Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Bakteri ini akan melepaskan racun yang menyebabkan sel-sel di tenggorokan mati yang kemudian menumpuk menjadi selaput bewarna abu abu yang dinamakan pseudomembrane, sehingga seseorang sulit untuk menelan dan bernafas.

Pseudomembrane akan menutupi jaringan pita suara, amandel, tenggorokan dan hidung bagian dalam. Seseorang yang terkena difteri terkadang juga mengalami luka pada kulit yag susah untuk disembuhkan. Kulit akan menjadi ruam, lecet, atau luka yang dapat muncul dimana saja.

Saat seseorang yang terinfeksi difteri akan bersin dan batuk, droplet yang dikeluarkan akan terhirup orang lain. Selain itu droplet menempel pada barang-barang sekitar yang kemudian disentuh orang lain dan kemudian tertular.

Gejala difteri biasa dirasakan mulai dihari kedua seperti tenggorokan sakit, suara serak, demam menggigil, kesulitan bernafas dan yang paling khas adalah munculnya selaput abu-abu tebal menutupi tenggorokan.

Kasus Difteri mulai banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Barat diantaranya Pontianak, Singkawang, Mempawah, Kuburaya dan Sambas.

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kota artinya setelah menemukan kasus difteri harus segera melakukan tindakan pencegahan dengan imunisasi melalui ORI (Outbreak Response Immunization).

Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes., meminta kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat terutama orang tua lebih waspada dan jangan anti vaksin/imunisasi.

Ayo bawa anak-anak kita ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi dengan lengkap agar anak-anak kita terhidar dari penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi termasuk Difteri.

 

#selaseh #selasasehat #difteri #bahayadifteri #waspadadifteri

Sumber Foto: Tribun

Bagikan Berita:
Share on email
Back To Top