Musik
merupakan alat merelaksasikan pikiran serta hiburan yang dapat mengubah suasana
hati. Lantunan dan irama musik dapat mengurangi gejala depresi, menurunkan
tekanan darah, hingga menurunkan rasa cemas yang berlebihan.
Mendengarkan musik bisa
menghibur dan mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik. Ada juga yang
mengatakan bahwa musik akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Musik menjadi
sumber kesenangan dan kepuasan, tetapi masih ada lagi manfaat musik lainnya
terkait kesehatan mental.
Anggapan bahwa musik memengaruhi
pikiran, perasaan, dan perilaku bukan berita baru. Jika kamu pernah merasa
bersemangat ketika mendengar hentakan musik beraliran rock, atau tiba-tiba
merasa galau ketika turut mengalunkan musik sendu, kamu dengan mudah memahami
kekuatan musik untuk memengaruhi suasana hati, bahkan menginspirasi perilaku.
Seperti dilansir Healthline,
musik disebut memiliki kekuatan untuk meningkatkan dan menstabilkan kesehatan
fisik, mental, serta emosi seseorang. Sementara menurut Very Well, musik tidak
hanya sekadar menginspirasi dan menghibur saja, tetapi punya efek psikologis
yang berpotensi mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Dengan kata lain, musik bisa
membantu seseorang meningkatkan dan menstabilkan kesehatan mental. Rasa
bahagia, motivasi, dan ketenangan bisa didapatkan ketika mendengarkan musik.
Berikut adalah daftar manfaat musik bagi kesehatan mental sebagaimana dirangkum
dari berbagai sumber:
1. Menurunkan
Rasa Cemas dan Stres
Musik ternyata bisa menurunkan
rasa cemas hingga stres seseorang. Akan tetapi, menurut jurnal PLoS ONE (2013),
musik bukan menghilangkan stres yang dialami seseorang, tetapi bisa membuat
pulih lebih dini dari kondisi negatifnya. Bahkan, sebagaimana menurut jurnal
Rehabilitation Nurs (2019), orang-orang yang mengalami penyakit stroke bisa
merasa lebih tenang setelah mendengarkan musik selama 60 menit.
2. Mengurangi
Gejala Depresi
Daniel Leubner dan Thilo
Hiterberger pernah melakukan penelitian pada 2017 mengenai efektifnya musik
terhadap pengurangan gejala depresi. Seperti termuat di jurnal Front Psychol
(volume 8, 2017), mendengarkan musik, khususnya genre klasik atau jazz, mampu
memberikan efek positif pada orang yang mengalami depresi.
3. Meningkatkan
Motivasi
Musik juga dapat meningkatkan
motivasi, terutama saat berolahraga. Biasanya, musik yang cepat akan membuat
kita bergerak cepat dan menyesuaikan apa yang kita dengar. Sebaliknya, jika
kita mendengar alunan lambat, maka kinerja kita juga akan lebih tenang. Hal ini
bisa dilakukan juga ketika misalnya sedang bekerja, belajar, dan sebagainya.
Untuk bisa fokus ke suatu hal, musik bisa menjadi perantara dalam mengalihkan
perhatian seseorang agar lebih mendalami apa yang sedang dikerjakannya.
4. Mengobati
Penyakit Mental
Terdapat kajian yang dilakukan
oleh Mona Lisa Chanda dan kawan-kawan sebagaimana termuat di jurnal Trends In
Cogitive Science (volume 17, No.4, 2013). Mereka menyatakan bahwa musik bisa
memicu munculnya beberapa zat kimia yang berperan penting untuk kesehatan otak
dan mental. Zat tersebut meliputi dopamin (memicu rasa bahagia), kortisol
(pereduksi stres), serotonin (proteksi imun tubuh), dan oksitosin (peningkat
kemampuan interaksi dengan orang lain).
5. Membantu
Mengelola Rasa Sakit
Musik juga bisa membantu kamu
mengelola rasa sakit. Cukup mendengarkan musik selama satu jam setiap hari bisa
membantu mengurangi rasa sakit yang signifikan dibandingkan dengan berusaha
mengatasinya dengan cara lain. Musik adalah intervensi non-invasif, aman, dan
murah yang bisa dimanfaatkan orang-orang yang sedang mengalami rasa sakit, baik
medis maupun psikis.
6. Membuat
Tidur Lebih Nyenyak
Insomnia merupakan masalah
serius yang memengaruhi orang-orang tanpa memandang usia. Meski ada banyak
sekali pendekatan yang membantu mengurangi dampak negatif dari penyakit ini,
mendengarkan musik menjadi cara paling efektif yang bisa dicoba. Musik klasik
dengan alunan yang menenangkan dapat menjadi obat yang aman, efektif, dan
terjangkau untuk mengatasi susah tidur.
7. Dapat
Tingkatkan Daya Ingat
Tetapi itu tergantung pada
berbagai faktor. Termasuk jenis musik, kenikmatan pendengar terhadap musik, dan
seberapa terlatih pendengar itu dalam bermusik. Pada satu penelitian, siswa
yang naif secara musikal belajar lebih baik ketika mendengarkan musik, mungkin
karena lagu-lagu ini menimbulkan lebih banyak emosi positif tanpa mengganggu
pembentukan memori.
Di masa sekarang ini, berpikir
positif dan menjaga kesehatan menjadi perhatian paling utama. Apabila diri
mulai merasa cemas dan pusing, cobalah untuk memutar lagu-lagu kesayangan
beberapa menit agar pikiran tetap rileks dan santai.
Seseorang akan mengalami depresi
hingga rasa cemas karena banyaknya tekanan dari dalam ataupun dari luar.
Tekanan darah naik, denyut jantung berdetak cepat, serta tidak bisa berpikir
positif merupakan gejala stres dan cemas, sehingga tubuh akan membaca tekanan
tersebut sebagai ancaman.
Lantunan musik tertentu dapat
merangsang produksi hormon yang menjaga daya tahan tubuh seseorang. Selain
untuk kesehatan mental dan psikologis, musik dapat menjadi teman pengantar
tidur.
Sumber: Kemenkes RI
#dinkeskalbar #musik
#musikuntukesehatanmental #mentalhealth