Keterangan Gambar : Gubernur Kalbar bersama perwakilan Pemda Kabupaten Kota se Kalbar saat Rakor Pengandalian PTM se Kalbar.
Pontianak, Dinkes Prov. Kalbar
“Penanganan PTM Tidak Akan Berhasil Jika Hanya dilakukan oleh Pemda tanpa didukung seluruh jajaran lintas sektor, swasta, organisasi Profesi, organisasi masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat” hal ini di sampaikan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, SH, M.Hum pada kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Provinsi Kalbar Tahun 2019, Kamis,8/8 di Balai Praja Kantor Gubernur Kalbar.
Dalam sambutan tersebut Gubernur Kalimantan Barat, juga mengatakan bahwa penyakit akibat perilaku hidup tidak bersih dan sehat akan menyebabkan penyakit tidak menular sebagai penyebab kematian terbanyak di Indonesia, dan hal ini yang menjadi beban ganda dalam layanan kesehatan, ungkap Sutarmidji menambahkan.
Dijelaskan oleh Gubernur Kalbar pula, bahwa Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tentunya harus dilakukan oleh setiap individu, keluarga, maupun kelompok yang dilakukan dari saat bangun tidur hingga akan tidur , di mana PHBS tersebut merupakan sekumpulan perilaku yang di praktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang bertujuan pada individu, keluarga, kelompok yang berguna untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, Sutarmidji menjelaskan.
Keterangan Gambar : Gubernur Kalbar saat memberikan arahan dan sambutan kegiatan Rakor Penanggulangan, Penyakit, dan Pengendalian PTM di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Kesra Sekda Provinsi Kalbar ini juga merupakan pengembangan dan dukungan politis pada program Penyakit Tidak Menular yang bertujuan pada tujuan pembangunan Nasional itu sendiri berupa meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan, ini merupakan salah satu poin pada sambutan Gubernur Kalbar.
Pesan lain yang disampaikan Bapak Gubernur, bahwa petugas kesehatan mamapu melakukan pembinaan , mengkondisikan dan mengendalikan pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat, menginggat berdasarkan dari data-data yang ada, masyarakat Kalbar memiliki factor resiko Penyakit Tidak Menuar yang cukup tinggi , kata Sutarmidji.
Keterangan Gambar : Direktur P2PTM Kemenkes dan Plh Ka Biro Kesra Sekda Prov Kalbar Marselina, SKM M.Kes bersama sejumlah peserta Rakor PTM.
Gubernur Kalbar pada Rakor PTM ini juga mengharapkan agar Rakor ini dapat menghasilkan gagasan, inovasi, terobosan sebagai bahan penyusunan kebijakan yang bermanfaat unutk pengendalian Penyakit Tidak Menular di tanah air guna meningkatkan derajat kesehatan serta kualitas hidup dan mewujudkan masyarakat sejahtera di Kalimantan Barat, kata Sutarmidji berpesan.
Sementara itu menurut Plh Biro Kesra Sekda Provinsi Kalbar mengatakan , dalam upaya mewujudkan dan mendukung penanggulangan Penyakit Tidak Menular di Kalimantan barat,yang sehat cerdas produktif dan inovatif, Pemerintah Provinisi Kalbar telah membentuk Forum Kelompok Kerja Oprasional Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat tingkat Provinsi Kalbar sebagai upaya penanggulangan penyakit tidak menular ini, kata Marselina. (sur)