Pontianak, Dinkes Prov. Kalbar
Tahun 2019 adalah Tahun Data dimana pada tanggal 3 Maret merupakan Hari Data Terbuka sedunia yang mengangkat tema tracking public money flows, hal ini merupakan peluang untuk menunjukkan berbagai manfaat dari data terbuka dan adopsi kebijakan data terbuka di pemerintahan, bisnis dan masyarakat sipil yang akan bermanfaat untuk perkembangan perekonomian suatu daerah .
Pemerintah daerah provinsi Kalimantan Barat telah melaksanakan launching portal satu data Kalbar dan juga ada talkshow tentang pemanfaatan keterbukaan data dan pentingnya integrasi data pada tanggal 5 Maret 2019 di Hotek Aston Pontianak . Maka menjadi tantangan bagi dunia kesehatan untuk melakukan manajemen Data dan Informasi kesehatan yang berkualitas sehingga dapat termanfaatkan dalam mendukung Kebijakan Publik, termasuk dunia usaha. hal ini di sampaikan Plt,Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes pada kegiatan Pertemuan Evaluasi Tahunan Program Sistim Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, awal Maret 2019 lalu.
Menurut drg, Hary Agung, Menurut Mkepercayaan masyarakat pada jajaran kesehatan dalam menyampaikan data dan informasi yang akurat, validitasnya dapat dipertanggung jawabkan serta up to date menjadi tantangan bagi jajaran kesehatan untuk mengemas transparansi data dan informasi sesuai dengan perkembangan teknologi dalam menyongsong revolusi industry 4.0
Perlu adanya revolusi mekanisme penyediaan data kesehatan yang terintegrasi dalam BANK DATA di setiap struktur jajaran kesehatan , baik pada sumber data yaitu puskesmas dan jejaringnya, rumah sakit, Dinas Kesehatan Kab/Kota , Dinas Kesehatan provinsi dan Kementrian Kesehatan dalam satu Sistem Informasi Kesehatan yang tersedia dimedia on line resmi. Open Data kesehatan dalam memfasilitasi kebutuhan informasi kesehatan masyarakat maupun dunia usaha baik nasional maupun internasional Respon yang cepat terhadap permintaan masyarakat pada data kesehatan khususnya tentang layanan kesehatan harus segera bisa di tindak lanjuti.
Kepedulian dan respon yang cepat dari Kementrian Kesehatan melalui Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) telah banyak dilakukan upaya upaya inovatif terkait integrasi data kesehatan dan penyediaan aplikasi transaksi layanan puskesmas (SIKDA Generik) untuk menjawab kebutuhan data kesehatan yang real time.
Ditambahkan oleh Plt Kadinkes Prov Kalbar bahwa menyikapi issue kesehatan yang berkembang di masyarakat, maka manfaatkan media online yang resmi untuk memberikan data dan informasi yang benar. Perkembangan dan kemajuan teknologi harus dapat kita manfaatkan untuk memperingan pekerjaan kita dan lakukan edukasi kesehatan pada kelompok milenial pengguna ganget terkait promosi kesehatan masyarakat yang ternyata dapat memberkan dampak yang luar biasa pada kemandirian masyarakat untuk meningkatkan derajad kesehatan mereka sendiri . ungkap drg. Hary Agung.
Pertemuan evaluasi SIK ini menjadi sangat penting untuk melakukan upaya upaya perbaikan dan pembenahan mekanisme pengelolaan data dan informasi kesehatan sesuai dengan perkembangan Teknologi Informasi sehingga dapat menyediakan data dan informasi yang berkualitas , transparant dan sesuai dengan kebutuahn masyarakat dan dunia usaha/bisnis (sur).