Manfaat berdiri bagi kesehatan
antara lain mampu menurunkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung,
depresi, hingga kematian di usia dini. Berdiri sejenak setelah duduk lama dapat
menurunkan risiko penyakit kronis.
Posisi duduk lama bisa berdampak
buruk bagi kesehatan. Berdiri sejenak setelah duduk lama bisa sangat
menguntungkan bagi tubuh. Lantas, apa saja manfaat berdiri bagi kesehatan?
Simak ulasannya berikut ini.
Apa manfaat berdiri?
Duduk terlalu lama atau melakukan
sedentary lifestyle bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kebiasaan ini banyak
terjadi pada pekerja kantoran yang menghabiskan waktu bekerja sambil duduk
hampir 8 jam. Padahal, berdiri sejenak
dan berkala dari posisi duduk bisa bermanfaat bagi kesehatan. Kita juga bisa
mencoba bekerja sambil berdiri menggunakan standing desk yang kian popular
Lantas, apa saja manfaat berdiri
bagi kesehatan?
1.
Menurunkan
risiko penyakit kronis
Dibandingkan dengan duduk terlalu
lama, posisi berdiri lebih menguntungkan dari segi kesehatan. Duduk terlalu lama sering dikaitkan dengan
peningkatan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Sebuah penelitian dalam Medicine Science
Sports Exercise menyatakan bahwa mengganti posisi duduk dan berdiri setiap
30 menit ketika bekerja bisa mengurangi lonjakan gula darah hingga 11,1 %. Lonjakan gula darah sendiri dapat menyebabkan
penyakit diabetes, khususnya tipe 2.
2.
Membakar
lebih banyak kalori
Manfaat berdiri selanjutnya
adalah membakar lebih banyak kalori daripada posisi duduk lama. Ketika berdiri,
kita juga memungkinkan untuk menggerakkan tubuh lebih aktif dan membakar kalori
lebih banyak. Dikutip dari OSF HealthCare,
berdiri selama 6 jam sehari bisa membakar 50 kalori lebih banyak daripada duduk
dalam waktu yang sama. Kita tidak perlu berdiri 6 jam dalam satu waktu
sekaligus. Cobalah untuk membaginya dalam beberapa kali dalam sehari.
3.
Menurunkan
risiko obesitas
Masih berkaitan dengan poin
sebelumnya, posisi berdiri bisa menurunkan risiko obesitas dibandingkan dengan
posisi duduk lama. Obesitas berkaitan dengan jumlah kalori yang masuk lebih
tinggi daripada yang dibakar. Sebuah penelitian dalam American Journal of Preventive Medicine menyatakan bahwa
peningkatan risiko obesitas atau kelebihan berat badan terjadi pada pria yang
duduk terlalu lama di tempat kerja.
4.
Melancarkan
peredaran darah
Manfaat berdiri selanjutnya
adalah melancarkan peredaran darah. Berdiri sejenak setelah duduk terlalu lama
juga bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah yang lancar berkaitan dengan
metabolisme tubuh yang baik dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5.
Menurunkan
risiko sakit punggung
Duduk terlalu lama sering
dikaitkan dengan keluhan sakit punggung dan leher. Ketika duduk lama, tubuh
umumnya hanya bergerak menggunakan sedikit otot sehingga mengalami berbagai
tekanan pada persendian. Ini bisa menimbulkan rasa sakit di beberapa bagian
tubuh, seperti punggung, leher, dan tulang belakang. Dengan berdiri, akan lebih banyak otot yang
bekerja sehingga mengurangi tekanan pada persendian serta mengurangi nyeri
punggung yang disebabkan duduk terlalu lama.
6.
Membuat
postur tubuh lebih baik
Manfaat berdiri lainnya adalah
membuat postur tubuh lebih baik. Posisi
berdiri memungkinkan kita menggunakan semua otot postural dan melibatkan inti
tubuh. Ini bisa mencegah kelemahan otot dan mengurangi tekanan pada persendian.
Posisi berdiri juga menghindari tubuh dari posisi duduk yang kurang baik
seperti bersandar yang bisa menyebabkan gangguan pada bentuk tulang belakang
atau skoliosis.
7.
Meningkatkan
energi dan suasana hati
Bekerja sambil duduk lama juga
sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Cobalah untuk
sesekali berdiri atau mencoba bekerja menggunakan standing desk agar tidak
monoton. Penggunaan standing desk atau bekerja sambil berdiri terbukti mampu
menurunkan risiko stres dan kelelahan, sekaligus meningkatkan suasana hati dan
tingkat energi.
8.
Meningkatkan
produktivitas
Berkaitan dengan poin sebelumnya,
suasana hati yang baik dan energi yang meningkat selama bekerja juga
berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas bagi pekerja.
Duduk terlalu lama berkaitan
dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, hingga
kematian di usia dini. Dengan sesekali berdiri saat bekerja, kita bisa
mengurangi frekuensi duduk terlalu lama dan menurunkan risiko gangguan
kesehatan.
Bagi sobat yang menghabiskan
waktu dengan duduk sepanjang hari, cobalah untuk berdiri dan jalan sejenak
setiap minimal 30 menit selama beberapa kali dalam sehari. Ini bisa mengistirahatkan
fisik dan mental dari kelelahan kerja. Saat bekerja sambil berdiri, posisikan
kepala, leher, dan tulang belakang agar berada dalam garis lurus. Lalu,
posisikan siku agar membentuk sudut 90 derajat saat pergelangan tangan rata di
atas meja dan letakkan monitor komputer sejajar dengan mata.
Menggunakan alas kaki yang nyaman
juga bisa membuat posisi berdiri semakin nyaman. Jangan lupa untuk melakukan
peregangan ringan setelah 30 menit berdiri.
Sumber: Yankes Kemkes RI
#dinkeskalbar #berdiri
#manfaatberdiri #tubuhsehat