Pontianak, Dinkes Prov Kalbar
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik merupakan langkah tepat dan system yang sangat bermanfaat efektif efesian dalam upaya membangun manajemen system informasi kesehatan di pusat layanan kesehatan dasar. Selaian itu dengan sikda generik ini akan menghasilkan sebuah proses yang tepat dan terkontrol dalam mengambil keputusan, hal ini di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr. Andy Jap, M.Kes, saat memberikan pengarahan pada peserta pertemuan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kesehatan Daeraha ( SIKDA) Generik beberapa waktu lalu di Hotel Orchard Pontianak.
Ditambahkan oleh dr Andy bahwa informasi itu sangat penting, oleh sebab itu di perlukan sebuah informasi yang benar dan dapat di percaya, baik dari sisi sumber informasi maupun dari sisi up date informasi itu yang di sampaikan, selain itu juga dengan informasi tersebut akan menghasilkan sebuah regulasi yang dapat memberikan sebuah kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat pada bidang kesehatan.
Data yang baik adalah data yang bisa menjawab sebuah permasalahan kesehatan yang terjadi dan ada di suatu wilayah, upaya yang utama adalah setiap petugas kesehatan di era milinea ini wajib melek teknologi paham dan mampu menggunakan seperangkat aplikasi yang di gunakan dalam menunjang kemudahan menyelesaikan pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan dasar. Imbuh dr. Andy.
Dalam kegiatan ini tentunya di berikan informasi bagaimana penggunaan aplikasi SIKDA Generik baik ituyang bersifat off line maupun online, agar dinas kesehatan kabupaten kota dapat menghasilkan kebijakan dan dapat segera memutuskan puskesmas mana saja yang sudah mampu dan siap untuk dapat melaksanakan penggunaan sistem informasi kesehatan daerah khususnya yang Online.
Aplikasi ini selain sederhana tetapi sudah dapat menjawab sebuah layanan kesehatan di tingkat dasar khususnya di tingkat Puskemas baik itu yang di mulai dari pendaftaran atau registrasi pasien yang datang baik itu yang rawat jalan maupun rawat inap, pelayanan dari dokter dengan anamnesanya hingga apotik, selain itu program ini telah terintergrasi dengan layanan BPJS sehingga jasa layanan sudah dapat terhitung dan terukur, lanjut Diah Kusuma Wardani , SKM, M.Kes selaku kepala seksi manajemen Informasi Kesehatan dinas kesehatan provinsi Kalimantan barat. (sur)
Berita ini di publikasikan oleh Tim Web Dinkes Prov Kalbar tahun 2018