Tepat tanggal 4 Februari 2023,
diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Momentum Hari Kanker Sedunia
dimaksudkan untuk menekan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
kanker yang menunjukkan tren kenaikan.
Secara ekonomi kenaikan tersebut
berdampak pada produktifitas penderita, alokasi anggaran pengobatan dan lainnya
yang semakin meningkat. Secara khusus Kementrian Kesehatan RI melalui Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan Surat Edaran Nomor
HK.02.01/V/89/2023 tentang Peringatan Hari Kanker Sedunia yang menghimbau
seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk aktif melakukan deteksi
dini kanker dan konseling.
Kanker merupakan penyebab
kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per-tahun. Di
Indonesia menurut catatan Global Cancer Observatory WHO pada tahun 2020, kasus
baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.
Perempuan merupakan kelompok
dengan risiko tinggi terkena kanker, untuk kasus di Kalbar yang terbesar
tercatat kanker payudara sebanyak 1.678 kasus, kanker Leher Rahim sebanyak 477
kasus dan kanker paru sebanyak 478 kasus yang banyak menyerang laki-laki.
Mengingat kasus kematian akibat
kanker ini semakin tinggi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat,
drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes., meminta seluruh masyarakat Kalimantan Barat
untuk membantu pemerintah untuk berupaya menutup semua kesenjangan yang terjadi
dalam penanggulangan kanker, salah satunya dengan cegah kanker sedini mungkin
dengan melakukan pemeriksaan terutama bagi perempuan yang beresiko tinggi
seperti melakukan IVA Test,
Sadari dan Sadanis di fasyankes
terdekat.
Jika muncul gejala maka dapat
langsung ditangani dengan cepat dan dapat meminimalkan resiko
kesakitan/kematian.
#dinkeskalbar #selaseh
#selasasehat #harikankersedunia #kanker #cegahkanker #cegahkankersedinimunkin